Senin, 23 Januari 2017

makalah pendidikan di Indonesia




PENDIDIKAN DI INDONESIA
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester I Mata Kuliah :
 Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu  :  Bp. Agus Syakroni,M.Pd.


 
           


Disusun oleh :
Nisaul Chasanah 14.12.01021


PROGRAM PENDIDIKAN GURU RAUDATUL ATHFAL
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MATHALI’UL FALAH
2015




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
       Ilmu merupakan jendela dunia. Orang yang berilmu akan lebih mudah dalam meraih impianya, dengan ilmu pula orang akan lebih mudah meraih kesuksesan dalam hidupnya. Ilmu diperoleh dari sebuah pendidikan, baik berupa pendidikan formal ataupun informal. Jika sebuah pendidikan ditempuh dengan baik dan sungguh-sungguh sudah pasti ilmu yang diperolehpun akan berkualitas.
       Pendidikan adalah jembatan seseorang dalam meraih cita-cita. Pendidikan juga sangatlah penting diajarkan sejak dini, karena pendidikan akan mempengaruhi perkembangan diri setiap orang dimasa depanya nanti. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sebuah pribadi-pribadi yang memiliki potensi dan kemampuan dalam melakukan pembangunan dan juga mampu memperbaiki perkembangan masyarakat disebuah negara.
       Dengan pendidikan manusia akan berkembang baik secara pikiran dan tingkah laku. Orang yang berpendidikan pasti memiliki pola pikir dan karakter yang berbeda dalam menghadapi segala hal dalam hidupnya. Orang yang berpendidikan baik akan lebih bijak dalam menyelesaikan segala persoalan yang timbul dalam hidupnya, karena orang tersebut mengatahui ilmunya.
       Di Indonesia kualitas pendidikan masih rendah, terbukti dengan masih banyaknya anak-anak yang tidak merasakan bangku pendidikan sebagaimana mestinya. Padahal sebagai warganegara mereka mempunyai hak dan kewajiban untuk pendidikan mereka. Maka dengan dasar itulah penulis akan menjelaskan tentang pentingnya pendidikan khususnya untuk anak-anak dan peran pemerintah dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia.


B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?
2.      Apakah fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia?
3.      Mengapa pendidikan sangat penting di ajarkan sejak dini?
4.      Apa peran pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia?

C.     Adapaun tujuan penulisan makalah ini adalah
1.      Untuk mengetahui makna pendidikan.
2.      Untuk mengetahui fungsi dan tujuan pendidikan.
3.      Untuk memaparkan alasan tentang pentingnya pendidikan khususnya untuk anak-anak.
4.      Untuk mengetahui peran pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.


 

BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Pendidikan
Beberapa pengetian pendidikan menurut beberapa ahli :
a.       Menurut John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fondamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.
b.      Menurut Rousseau
Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.
c.       Menurut GBHN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
       Dari beberapa pendapat di atas maka makna pendidikan secara luas adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan berlangsung sepanjang hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu. [1]

2.2    Fungsi dan Tujuan pendidikan
       Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup dan berkembang sejalan dengan cita-cita untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Semakin tinggi cita-cita manusia semakin menuntut peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana mencapai cita-cita tersebut.
       Adapun fungsi pendidikan dalam arti sempit adalah membantu secara sadar perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, sedangkan secara luas pendidikan meliputi pengembangan pribadi, pengembangan warganegara, pengembangan kebudayaan dan pengembangan bangsa. Adapaun fungsi pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
1.      Pendidikan dalam keluarga
Pendidikan dalam keluarga bersifat kodrati karena orang tua berperan sebagai pendidik, dalam keluarga emosional, moral, rasa tolong-menolong, bertutur kata, dan bertingkah laku anak terbentuk dalam kehidupan sehari-hari dengan bimbingan kedua orang tua.[2]
2.      Pendidikan dalam sekolah
Sekolah merupakan hal penting karena dilingkungan sekolah anak akan dididik untuk mempersiapkan kehidupan yang akan datang.
3.      Pendidikan dalam masyarakat
Dalam masyarakat anak akan belajar tentang hidup bersama, tentang tenggang rasa yang akan membantunya untuk membentuk sebuah karakter pada dirinya.
       Sedangkan tujuan pendidikan bagi suatu bangsa titik starnya adalah pandangan hidup dan titik finisnya adalah tercapainya kepribadian hidup yang dicita-citakan. Berikut ini beberapa tujuan pendidikan yaitu :
1.      Menurut UU Pendidikan dan pengajaran No.12 tahun 1954 bab II pasal 3 yang berbunyi : Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warganegara yang demokratis yang bertanggungjawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
2.      Menurut Tap MPR No.IV/MPR/1978 yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat membangun manusia-manusia yang dapat membangun dirinya serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa.[3]

2.3    Pendidikan sangat penting diajarkan sejak dini
       Pendidikan memberikan pengetahuan tentang dunia, membuka jalan untuk karir yang baik, membangun karakter, dan memberikan pencerahan dalam memajukan bangsa. Bagi orang tua anak merupakan harapan dimasa datang, karena anak adalah investasi yang tak ternilai harganya. Kesuksesan seseorang tidak akan tercapai jika tidak ditunjang dengan pendidikan yang baik. Jadi sudah selayaknya orang tua harus mempersiapkan pendidikan sedini mungkin, karena pendidikna yang ditempuh sedini mungkin sangat mempengaruhi perkembangan kedepanya, terutama dalam menghadapi dunia sekolah selain itu pendidikan anak sejak dini merupakan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai titik sentral pembentukan karakter bangsa dan kehandalan Sumber Daya  Manusia (SDM).
       Pendidikan pertama kali didapatkan dalam lingkungan keluarga, kemudian di lingkungan sekolah dan yang terakhir adalah di lingkungan masyarakat. Dalam lingkungan keluarga seorang anak memiliki kesempatan maksimum dalam pertumbuhan karena dalam keluarga anak tersebut akan merasa dihargai, dicintai, disayangi, dihormati dan diterima. Sehingga semua hal tersebut akan membantu menumbuhkan perkembangan anak tersebut. Jadi dalam lingkup ini peran kedua orang tua sangatlah penting. Dalam lingkungan sekolah guru merupakan media yang memberikan ilmu dengan kemampuanya. Guru merupakan orang tua kedua setelah ayah dan ibu di rumah. Guru mempunyai tugas dalam mendisiplinkan anak agar memiliki rasa tanggung jawab dengan apa yang ia lakukan.[4]
       Dalam lingkungan masyarakat akan mendapat gambaran tentang bagaimana kehidupan dalam masyarakat karena dalam masyarakat anak berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda karakter. Jadi lingkungan masyarakat akan membantu anak dalam membentuk karakter pada dirinya. Lingkungan yang baik berdampak positif bagi karakter si anak dan sebaliknya lingkungan yang buruk akan berdampak negatif  bagi karakter anak.
       Pendidikan anak di usia dini sangat penting untuk diperhatikan. Dalam usia 0-8 tahun anak dalam masa peride emas (Golden age) yaitu tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mendapatkan pendidikan dan mengenali berbagai macam fakta di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan penelitian 50% kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika berumur 4tahun, 80% terjadi ketika berumur 8tahun dan mencapai titik ketika berumur 18tahun. Jadi perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4tahun sama besarnya dengan besarnya perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun. Sehingga perode emas merupakan periode kritis dimana perkembangan anak dalam peride ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan dimasa dewasa. Periode ini hanya datang sekali, sehingga jika terlewat maka habislah peluanganya.[5]

2.4    Peran pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti Indonesia saat ini merupakan kebutuhan yang mutlak harus di kembangkan. Pengelolaan pendidikan yang baik, tertib, teratur, efektif, efisien akan mempercepat jalanya proses pencapaian kesejahteraan umum dan pencerdasan kehidupan bangsa, yang sesuai dengan tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Pendidikan sebagai salah satu faktor terpenting dalam pembangunan nasional, dijadikan andalan utama yang berfungsi dalam upaya peningkatan kualitas hidup manusia di Indonesia.
Adapun langkah yang ditempuh pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia antara lain :
1.      Menigkatkan / mempermudah akses untuk masyarakat dalam menikmati pendidikan di Indonesia.
2.      Mengatasi ketidakmerataan pendidikan seperti membangun sekolah-sekolah di daerah-daerah yang terpencil, mengadakan program wajib belajar 9tahun, beasiswa untuk anak-anak yang berprestasi dan sekolah gratis untuk anak yang kurang mampu.
3.      Mengembangkan sekolah-sekolah berbasis kejuruan yang mempunyai kompetensi untuk menyiapkan tenaga siap pakai dimasa depan.
4.      Menambah jumlah sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan di sekolah seperti komputer, ataupun buku-buku untuk perpustakaan.
5.      Meningkatkan anggaran pendidikan sebanyak 4,4 triliun setiap tahunya melalui anggaran BOS. [6]
6.      Melakukan pembinaan / pelatihan bagi tenaga pendidik yang kurang memenuhi persyaratan.
7.      Pemberian kurikulum yang sesuai untuk menunjang kualitas mutu pendidikan.




BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari pemaparan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1.      Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan berlangsung sepanjang hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.
2.      Fungsi pendidikan dalam arti sempit adalah membantu secara sadar perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, sedangkan secara luas pendidikan meliputi pengembangan pribadi, pengembangan warganegara, pengembangan kebudayaan dan pengembangan bangsa. Sedangkan
Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warganegara yang demokratis yang bertanggungjawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
3.      Pendidikan anak di usia dini sangat penting untuk diperhatikan karena dalam usia 0-8 tahun anak dalam masa peride emas (Golden age) yaitu tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mendapatkan pendidikan dan mengenali berbagai macam fakta di lingkungan sekitarnya sehingga perode emas merupakan periode kritis dimana perkembangan anak dalam peride ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan dimasa dewasa nanti.
4.      Peran pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia meliputi pemerataan pendidikan kedaerah-daerah nusantara khususnya derah-daerah terpencil, pengadaan program-program yang menunjang pendidikan, memperbaiki sarana dan prasarana di sekolah-sekolah, peningkatan anggaran dan kualitas mutu pendidikan serta memberikan pelatihan untuk tenaga pendidikan.



DAFTAR PUSTAKA

            Ihsan, Fuad. 2008,  Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta : Rineka Cipta.
           
            Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. 2003, Ilmu Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta

            Mudyahardjo, Redja. 2012, Pengantar Pndidikan, Jakarta : Rajawali Press.
           
            Sumiyati. 2011, PAUD INKLUSI PAUD Masa Depan, Yogyakarta : Cakrawala Institute.
            Belyimoeth.blogspot/2010/01/peranan-pemerintah-indonesia-












[1] Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan (Jakarta: Rajawali Press, 2012)hal. 3
[2] Ihsan Fuad, Dasar-Dasar Kependidikan (Jakarta: Rineka Cipta,2008) hal.11
[3] Abu Ahmadi, dan Nur Uhbiyanti, Ilmu Pendidikan (Jakarta:Rhineka Cipta :2003)hal.196-197
[5] Sumiyati, PAUD INKLUSI PAUD Masa Depan (Yogyakarta:Cakrawala Institute, Juli 2011) hal 7.
[6] Belyimoeth.blogspot/2010/01/peranan-pemerintah-indonesia-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar